Nukleus terdiri atas membrane inti sel, nukleoplasma, kromatin dan nucleolus. Diantara bagian-bagian nucleolus tersebut yang mempunyai andil dalam faktor pembawa sifat adalah benang kromatin. Kromatin berupa butiran yang terdapat dalam matriks inti tersusun atas protein. Pada saat sel membelah, butiran kromatin akan menebal menjadi struktur menyerupai benang yang disebut kromosom. Kromosom sendiri tampak jelas pada waktu sel membelah diri dan paling jelas diamati pada metafase. Didalam kromosom inilah mengandung gen yang merupakan substansi pembawa sifat menurun didalam sel.
Kromosom pertama kali diamati oleh Karl Wilhelm von Nageli pada 1842 dan ciri-cirinya dijelaskan dengan detail oleh Walther Flemming pada 1882. Sedangkan Prinsip-prinsip klasik genetika merupakan pemikiran deduksi dari Gregor Mendel pada tahun 1865 yang banyak diabaikan orang hingga tahun 1902, Walter Sutton dan Theodor Boveri menemukan kesamaan antara perilaku kromosom saat meiosis dengan hukum Mendel dan menarik kesimpulan bahwa kromosom merupakan pembawa gen. Hasil penelitian keduanya dikenal sebagai teori Sutton-Boveri atau hipotesis Sutton-Boveri atau teori hereditas kromosom, yang menjadi kontroversi dan perdebatan para pakar kala itu. Pada 1910, Thomas Hunt Morgan membuktikan bahwa kromosom merupakan pembawa gen. Pada tahun 1955, Joe Hin Tjio, seorang ilmuwan Amerika kelahiran Indonesia berhasil membuktikan bahwa kromosom manusia terdiri dari 23 pasang, bukan 24 pasang seperti yang diyakini para ahli genetika sejak lama.
II. Unit Dasar Kromosom
- Kromonema (jamak: kromonemata), bagian dari kromosom berupa pita bentuk spiral.
- Kromomer,merupakan kromonema yang mempunyai penebalan-penebalan di beberapa tempat, dan beberapa akli juga menganggap sebagai nukleoprotein yang mengendap.
- Sentromer, bagian yang menentukan bentuk dari suatu kromosom.Berfungsi sebagai tempat berpegangnya benang plasma dari gelendong inti (“spindle”) pada tahap anafase pada pembelahan inti. Kromosom dari sebagian besar organisme hanya memiliki sebuah sentromer saja, disebut kromosom monosentris. Jika memiliki dua sentromer, disebut kromosom diasentris, sedangkan yang mempunyai banyak sentromer, disebut kromosom polisentris.
- Lekukan ke dua, sebagai tempat terbentuknya nukleolus (anak inti sel), disebut juga pengatur nukleolus
- Telomer,bagian ujung kromosom yang berperan untuk menghalangi bersambungnya kromosom yang satu dengan yang lainnya.
- Satelit, tidak selalu ada pada setiap kromosom, merupakan bagian tambahan pada ujung kromosom. Kromosom yang mempunyai satelit disebut satelit kromosom
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar