Variabel linguistik adalah variable yang bernilai kata/kalimat, bukan angka. Sebagai alasan menggunakan kata/kalimat dari pada angka karena peranan linguistik kurang spesifik dibandingkan angka namun informasi yang disampingkan lebih informatif. Variabel linguistik ini merupakan konsep penting dalam logika fuzzy dan memegang peranan penting dalam beberapa aplikasi.
Jika “kecepatan” adalah variabel linguistik, maka nilai linguistik untuk variabel kecepatan adalah, misalnya “lambat”, “sedang”, “cepat”. Hal ini sesuai dengan kebiasaan manusia sehari-hari dalam menilai sesuatu. Misalnya: “ia mengendarai sepeda motor dengan cepat” tanpa memberikan nilai berapa kecepatannya. Konsep tentang variabel ini menurut Zadeh dikarakteristikkan dengan (X. T(x). U. G. M) dimana :
X = Nama Variabel (variable linguistik)
T(x)atau T = semesta pembicaraan untuk x atau disebut juga nilai linguistik dari x U = Jangkauan dari setiap nilai samara untuk x yang dihubungkan dengan variable dasar U
G = Aturan sintaksis untuk memberikan nama (x) pada setiap nilai (x)
M = Aturan sintaksis yang menghubungkan setiap x dengan artinya.
Sebagai contoh, jika :
X = “kecepatan”, dengan U [0,1001 dan T (kecepatan) = lambat,sedang,cepat} maka M untuk setiap X, Moo adalah M (lambat), M (sedang), M (cepat).
M (lambat) = himpunan fuzzynya “kecepatan dibawah 40 mph” fungsi keanggotaan µ lambat.
M (sedang) = himpunan fuzzynya “kecepatan mendekati 55 mph” fungsi keanggotaan µ sedang.
M (cepat) = himpunan fuzzynya “kecepatan diatas 70 mph” fungsi keanggotaan cepat.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar