Karena kelain dalam hormon tubuhnya, berat badanya terus naik, tubuhnya tidak mampu melakukan sekresi metabolismenya.Bertahun-tahun dia hidup diranjang. Lantas kenapa dia disebut berhati Malaikat ?
Menurut kutipan Wisbenbae Dia memiliki adik perempuan yang suka marah terhadap anak-anaknya. Suatu hari anak lelaki adiknya berbuat kesalahan, karena sangat jengkelnya dia memukul anak lelakinya itu, tanpa sengaja anak lelaki tersebut terbunuh/meninggal.
Si Adik Mayra ini ketakutan , karena merasa bersalah lalu dia menemui Mayria dan mengadukan permasalahannya. Dengan HATI MALAIKATNYA di memberi solusi kepada adiknya, bahwa dia nanti yang akan mengakui telah membunuh ponakannya dengan tidak sengaja, karena tertindah berat badannya.
Dia melakukan itu semata-mata ingin melindungi adiknya, sekaligus dia juga merasa bahwa hidupnya akan lebih bermanfaat karena itu dan membiarkan adiknya pergi bebas. Dia mengorbankan dirinya karena dengan beratnya yang 1/2 Ton itu akan lebih baik bila dia dikorbankan.
Akhirnya dia di tangkap polisi dengan tuduhan pembunuhan. Tapi ketika proses peradilan berlangsung akhirnya terungkap juga oleh detektif bahwa tidak mungkin badan seberat itu bisa melakukan pembunuhan , lagi pula hasil otopsi menunjukan bahwa anak itu terbunuh karena dipukul bukan tertindah. Akhirnya terungkap pula bahwa adiknyalah yang mendorong Mary untuk ber-pura2 mengaku sebagai pembunuh.
Karena kebaikan hatinya itu akhirnya ada donatur yang mau membiaya operasi pengangkatan lemak tubuhnya, dan dia dioperasi untuk mengecilkan tubuhnya. Meski operasi tersebut belum tentu berhasil , dia tetap optimis. Dia berujar bahwa ” Penyakit ini begitu menyakitkan, setiap saat kulit terasa seperti bisul yang mau pecah, tapi dengan kejadian ini saya sadar bahwa hidup tidaklah untuk menyerah. Maka saya akan mencoba operasi ini meskipun peluang keberhasilannya rendah. Saya akan berjuang.
JANGAN LUPA DI LIKE YAH.!!
Kalau artikel diatas bermanfaat, lebih baik anda berlangganan di bawah ini :
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar