Hasil belajar tidak terlepas dari konsep belajar karena objek dari hasil belajar adalah materi yang dibahas dalam proses belajar. Menurut Slameto (2003 : 54 ), faktor – faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
- Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu itu sendiri, yang meliputi taraf intelegensi, motivasi belajar perasaan sikap dan keadaan fisik.
- Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu yang belajar, yang meliputi orang tua dan guru.
Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang diukur dan diamati dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan pengembangan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu. Dengan demikian hasil belajar adalah kemampuan dan perubahan tingkah laku yang dimiliki seseorang setelah mengalami suatu proses pembelajaran. Adapun hasil yang ingin dicapai dapat dikategorikan menjadi tiga bidang yaitu:
- Ranah Kognitif
Ranah ini mencakup pengenalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. - Ranah Afektif
Ranah ini mencakup pandangan atau pendapat, sikap atau nilai. - Ranah Psikomotorik
Ranah ini mencakup keterampilan dan kemampuan. (Arikunto, 2005)
Ketiga aspek diatas harus dipandang sebagai hasil belajar siswa dari proses mengajar.
Pengertian model pembelajaranMenurut Nasution (1993) bahwa: “Model pembelajaran adalah suatu pola pendekatan yang menyeluruh yang digunakan untuk mendesain pembelajaran”. Model pembelajaran dapat juga didefinisikan sebagai suatu pola yang menerangkan suatu proses penyebutan dan menghasilkan suatu situasi lingkungan yang menyebabkan para siswa berinteraksi dengan terjadinya perubahan, khususnya pada tingkahlaku siswa. Model mengajar mengandung strategi mengajar yaitu pola usulan kegiatan instruksional yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar. Jadi model pembelajaran dapat membantu guru menentukan apa yang harus dilakukan dalam proses belajar-mengajar dalam rangka pencapaian tujuan pelajaran.
Pemilihan model mengajar merupakan usaha guru dalam menyesuaikan berbagai tujuan. Model pembelajaran yang dipilih hendaknya sesuai dengan indikator mata pelajaran yang akan dipelajari/dicapai. Tidak ada suatu model pembelajaran yang tunggal yang dapat merangkum semua tujuan pembelajaran. Jadi tidak ada model pembelajaran yang sempurna di bandingkan dengan model pembelajaran yang lain.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar