Sejarah pasukan Elit kesultanan Jogjakarta !

Bookmark and Share



Sekarang, topik kita adalah BREGADA PRAJURIT NGAYOGYAKARTA HADININGRAT.. Semoga berkenan, dan selamat menyaksikan :) Pada tahun 1755, Perjanjian Giyanti membelah Kesultanan Mataram Islam mjd 4, yakni Yogyakarta, Surakarta, Pakualaman, dan Mangkunegaran.. Seperti yg kita tahu, Ngayogyakarta ini sendiri merupakan pecahan Mataram yg dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I.. Sebagai Kesultanan baru, beliau melihat dibutuhkannya pasukan militer untuk mempertahankan diri.. Kebutuhan ini membuat Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan HB I) akhirnya membentuk 26 kesatuan (Bregada) pasukan darat sbg pertahanan diri.. 
Selain ke-26 Bregada ini, Sri Sultan HB I jg membentuk pasukan paramiliter yg dtg dr kalangan rakyat biasa maupun pengawal di luar Yogya. Pasukan inipun sdh tidak lagi bersenjatakan parang, keris, dan tombak, tapi mereka bersenjatakan bedil, artileri, dan bayonet.. Kekuatan ke-26 Bregada ini sungguh masyhur di pertengahan abad ke-18 sampai awal abad ke-19.. Loyalitas mrkpun tak perlu diragukan lg.. Mereka selain sebagai tentara, jg bekerja sbg pegawai keraton dengan boss besar Sri Sultan.. Dualisme pekerjaan ini memupuk loyalitas mrk .
Pd tahun 1812, Inggris menyerbu Tanah Jawa.. Saat itu, ke-26 Bregada ini berada dlm pimpinan Sri Sultan HB II.. Maaf, ada yg salah.. Pd tahun 1810, Sri Sultan HB II dimakzulkan oleh Belanda, dan diganti oleh Sri Sultan HB III.. Superioritas Bregada pun dipangkas oleh Daendels yg ketakutan dgn kekuatan 26 Bregada tempur ini.. Pada era HB III inilah, Pasukan Inggris dibawah Gillespie datang menyerbu Jawa.. Belanda dan Kesultanan pun kelabakan.. Namun, bukan berarti Inggris tidak kewalahan melawan pasukan HB III ini.. Gillespie dan Raffles pun ikut ketakutan..
Alhasil, saat Inggris menang, hal pertama yg mereka lakukan adalah membubarkan seluruh pasukan milik Keraton Yogyakarta.. Namun, Sri Sultan merasa ia butuh pengawal.. Akhirnya, Inggris mengijinkan Sri Sultan membentuk pasukan.. Sayangnya, pasukan ini hanya diijinkan sbg pengawal Sultan dan penjaga Keraton.. Jumlah pun dibatasi, sehingga taji mereka seakan punah.

Kondisi ini semakin diperparah saat Belanda kembali ke Indonesia.. Kali ini, Bregada Ngayogyakarta dipangkas habis fungsi kemiliterannya .Berdasarkan catatan yg ada, sejak 1877 hingga 1939, hanya ada 13 Bregada yg masih aktif di Keraton Ngayogyakarta.. 13 Bregada tsb meliputi: Bregada Sumoatmojo, Ketanggung, Patangpuluh, Wirobrojo, Jogokaryo, Nyutro, Dhaeng, Jager, (cont) (Cont) Prawirotomo, Mantrijero, Langenastro, Surokarso dan Bugis.

Dan dari sini, mari kita mulai profil masing2 Bregada, dimulai dari Bregada SUMOATMODJO.. Bregada Sumoatmodjo merupakan Bregada terelite di Keraton Ngayogyakarta.. Mrk adalah pengawal pribadi Sri Sultan.. Bregada ini merupakan satu dr bbrp Bregada yg dikepalai langsung oleh Sri Sultan.. Terdapat 20 orang prajurit dalam kesatuan ini.. 20 org tsb terdiri dr dua org pembawa panji, dua org sersan, dan 16 prajurit.. Mereka ini berseragam zirah berbentuk Bulan Sabit besar.. Selain memakai zirah bulan sabit, mereka jg memakai ikat pinggang besar dari kulit kerbau, dan tutup kepala yg berjudul Udheng Gilig.. Pasukan ini memiliki kekhasan, yakni selalu bertempur tanpa alas kaki. Selain itu, mrk selalu dibedaki boreh berwarna kuning slm tugasnya Unit Sumoatmodjo tdk memiliki duaja atau bendera apapun..
Bregada kedua dalam Pasukan Ngayogyakarta Hadiningrat adlh Bregada Ketanggung.. Mereka ini tgl di daerah Ketanggungan.. Bregada ini terdiri atas 4 Panji, 8 Sersan, 72 Prajurit dan 1 pembawa Duaja.. Total mereka adalah 85 orang.. Bregada ini memiliki seragam yg sgt mirip dengan pasukan Eropa.. Mereka berjas terbuka, dalaman putih, berstagen, dan bertopi segitiga.. Topi yg mereka pakai sendiri sangat mirip dengan Bicorne Hat yg dipakai pasukan Eropa.. Selain itu, mereka jg bersepatu lars panjang.. Senjata andalan mereka adalah senapan musket dgn bayonet terhunus serta keris yg diselipkan di Stagen mereka.. Bregada ini memiliki Duaja dgn bendera berwarna dasar hitam dgn tengahan bintang warna putih.. Duaja inilah yg mjd panji mrk dlm tempur. Duaja ini sendiri dikenal dengan sebutan COKRO SEWANDONO.. Selama berbaris, mrk memiliki dua mars yang berbeda..  Mars pertama adlh BERGOLO MILIR, yg dipakai saat berjalan pelan dgn gaya. Mars kedua adlh LINTRIK EMAS, yg dipakai saat berjalan cepat..

Pic: Tampak depan Prajurit Ketanggung. Perhatikan keris yg diselipkan dari samping Stagen.


Pic: Tampak samping Prajurit Ketanggung. Perhatikan topi yang dipakai sejenis dgn Bicorne Hat pasukan Eropa.


Bregada ketiga di tanah Ngayogyakarta adalah Bregada PATANGPULUH, yang dalam bahasa Indonesia berarti Tujuh Puluh.. Bregada ini juga berkekuatan 85 personel. 4 berpangkat Panji, 8 berpangkat Sersan, 72 prajurit, dan satu pembawa Duaja. Seragam utama satuan ini adlh topi Pacul Gowang, sikepan lurik kemiri, lontong merah dengan sabuk hitam, sepatu hitam, dan celana putih. Maaf2, ketuker antara Pitungpuluh dan Patangpuluh.. Bregada ini bernama Patangpuluh yang berarti 40. Bregada ini memiliki panji bernama Panji Cokrogoro, yg bermakna Cakra yg Hebat. Panji ini berwarna hitam dgn bintang merah di tengahnya. Selain itu, kekhasan Bregada ini terletak pd marsnya.. Untuk jln biasa, mrk memakai mars Gendero.. Untuk jln cepat, mars mrk adlh Bulu2. Pic: Tampak depan Prajurit Patangpuluh. Perhatikan sabuk warna hitam dgn lurik dan dalaman merah.



Pic: tampak samping Prajurit Patangpuluh, perhatikan topi Pacul Gowang yg unik tsb.


Skarang, masuk ke Bregada ketiga Prajurit Ngayogyakarta, yakni BREGADA WIROBROJO.  Bregada ini berseragamkan serba merah. Wajarlah jika kemudian mereka disebut juga Prajurit Lombok Abang (Cabai Merah). Mereka ini terdiri dari 86 Personel. 4 perwira berpangkat Panji, 8 sersan, 72 prajurit, dan 2 orang pembawa Duaja.. Mrk ini berseragamkan Topi Centhung berbentuk kepompong, beskap merah dgn dalaman putih, stagen warna merah dan ikat pinggang hitam.. Selain itu, seragam mereka juga termasuk kaos kaki putih dgn pantofel berwarna hitam.. Saat bertugas, mrk bersenjatakan bedil dan keris. Bendera Bregada ini dikenal dgn nama GULOKLOPO, dgn warna dasar putih, bintang merah, dan kuku merah di setiap sudut bendera.. Unit ini memiliki dua mars, yakni mars Retodhedhali untuk jalan lambat dan Dhayungan untuk jalan cepat..

Pic: Tampak depan Prajurit Wirobrojo. Perhatikan warna merah yang mendominasi seragam mereka.


Pic: Tampak samping Prajurit Wirobrojo. Perhatikan bentuk topi mereka yg berbentuk seperti kepompong.

Kesatuan selanjutnya adalah Bregada JOGOKARYO. Jumlah mereka ada 85 orang. 4 Panji, 8 Sersan, 72 Prajurit, dan 1 pembawa Duaja.. Prajurit ini berseragam topi tempelangan yang berbentuk seperti kapal terbalik, beskap merah dengan dalaman berwarna oranye Selain seragam, mereka memiliki duaja berjudul PAPASAN. Duaja ini berbentuk bendera hijau dgn gambar Plenthong warna merah di tengahnya. Dalam baris berbaris, mereka memiliki dua mars, yakni Slanggunder dan Tamengmaduro.. Masing2 dipakai untuk mars jln biasa dan jln cepat.

Pic: tampak depan prajurit Jogokaryo.. Perhatikan busana warna oranye dan merah.


Pic: Tampak samping Prajurit Jogokaryo. Perhatikan topinya yang berbentuk seperti kapal terbalik.


Bregada yang selanjutnya akan kita bahas adalah prajurit dari Bregada NYUTRO yang berseragamkan putih-putih. Bregada ini beranggotakan 64 orang dengan komposisi 8 orang Panji, 8 orang sersan, 46 orang prajurit, dan 2 orang pembawa Duaja. Seperti tweet mimin sebelumnya, mereka ini berseragam putih-putih dgn blangkon Udheng Gilig berwarna hitam dan batik motif Bango Tulak. Dalam bertugas, mereka memiliki dua duaja kembar berwarna kuning dgn gambar Plenthong warna merah di tengahnya. Kedua duaja ini bernama PODANG NGISEP SARI dan PADMO SRI KRESNO. Selain itu, bregada ini memiliki 3 lagu, bkan 2 seperti biasanya. Lagu2 ini adlh Mbat-Embat Penjalin, Tamtomo Balik, dan Sorengprang.. Mrk dipakai untuk memeragakan tari Tayungan, jln pelan, dan cepat.

Pic: Tampak depan Prajurit Nyutro, perhatikan baju putih-putih dgn lars hitam dan batik kotak2 motif Bango Tulak.


Pic: Tampak samping Prajurit Nyutro. Perhatikan Blangkon Udheng Gilig berwarna hitam di kepalanya.


Kesatuan selanjutnya adalah satu dari dua Legion Etrangere milik Kesultanan Yogyakarta.. Mereka adalah BREGADA DHAENG. Seperti namanya, prajurit ini terdiri dari org2 Makassar yg bertugas di bawah komando Sri Sultan. Tercatat ada 85 personel bregade ini. Bregada ini berseragamkan jas putih dengan setrip merah, destar wulung, topi cundhuk hitam, kaos kaki hitam dan pantofel. Senjata andalan mrk adalah bedil dan keris bermotif gayaman. Mereka memiliki duaja putih dgn plenthong merah yang berjudul Bahming Sari. Seperti bregade lainnya, mereka memiliki dua mars, yakni Kanoko dan Undhal-Andhil. Masing2 diperuntukkan untuk jalan lambat dan cepat..

Pic: Tampak depan Prajurit Dhaeng. Perhatikan seragam yang serba hitam kecuali dalam putih merah.

Pic: Tampak samping prajurit Dhaeng.


Bregade selanjutnya adlh bregade JAGER. Sesuai namanya, fungsi mereka di jaman dulu adalah sebagai pemburu musuh, setara dgn Chasseurs.. Terdapat 61 orang Jager di Yogyakarta. Mereka terdiri dari 58 Prajurit, 2 Sersan, dan 1 perwira berpangkat Panji.. Jager ini tidak memiliki seragam khas apapun ataupun duaja yang khusus. Sehari2nya, mereka memakai beskap standar dlm bertugas.

 Prajurit selanjutnya adalah Bregada PRAWIROTOMO.. Jumlah mereka ada 81 orang. 4 Panji, 4 Sersan, 72 Prajurit, dan 1 pembawa duaja.. Mereka ini bertopi mete, berbaju dan celana lurik dengan dalaman berwarna krem. Mereka jg berkaus kaki hitam dan bersepatu Hitam.. Selain seragam tsb, mrk memiliki duaja berwarna hitam dengan gambar Plenthong merah di tengahnya.. Pasukan ini memiliki dua lagu mars.. Mars ini adalah Balang dan Pandhebrug. Masing2 dipakai untuk jalan biasa dan cepat. Duaja mereka sndiri berjudul GENIROGO.

Pic: tampak depan Pasukan Prawirotomo dengan topi metenya yang unik.

Pic: Tampak samping prajurit Prawirotomo.


Selanjutnya, ada pasukan Mantrijero yang memiliki komandan berpangkat BUPATI.. Pasukan ini terdiri atas 82 orang.. 8 panji, 8 sersan.. Selain itu, mrk jg memiliki 64 prajurit, dan dua pembawa duaja.. Mrk mengenakan Bicorne Hat dan jg berpakain putih dengan strip merah.. Bendera mereka terkenal dgn nama Purnomosidi.. Bndera tersbut berwarna dasar hitam dgn Plenthong berwarna putih..  Unit ini memiliki dua mars dalam bergerak, yakni Slenggandiri dan Plangkenan.. Masing2 untuk jalan biasa dan jalan cepat..
Pic: tampak depan Prajurit Mantrijero. Perhatikan Bicorne Hat yang menjadi headgear standarnya.


Tampak samping Prajurit Mantrijero.


Selanjutnya, mari kita sambut Bregade LANGENASTRO.. Mereka ini berseragam persis sama dgn Prajurit Mantrijero.. Unit Langenastro ini menjadi berbeda dengan unit Mantrijero karena mereka membawa pedang alih2 bedil..
Unit selanjutnya adalah Bregade SUROKARSO.. Mereka ini adalah pengawal Gunungan pada saat Grebeg di Jogja.. Selain sebagai pengawal Gunungan, mereka jg menjadi pengawal bagi Putra Mahkota Sri Sultan.. Pasukan ini berseragam lurik hitam putih dengan celana panjang dan dalaman putih. Topinya pun berupa topi Pacul Gowang sprt Patangpuluh. Dalam bertugas, mereka bersenjatakan tombak dan berduaja Pareanom.. Pareanom sendiri berwarna hijau dgn Plenthong Kuning di tengahnya.. Mereka hanya memiliki sebuah mars, yakni Plangkenan..

Pic: Tampak depan sang pengawal putra Mahkota.. Perhatikan luriknya yg bercorak garis2 putih hitam.


Pic: tampak samping Bregade Surokarso.

Dan sekarang, tibalah kita di unit terakhir, Legion Etrangere Ngayogyakarta Hadiningrat: BREGADE BUGIS.. Sesuai dgn namanya, mereka ini merupakan keturunan Bugis yang bertugas di bawah komando Sri Sultan Hamengkubuwono.. Dlm bertugas, seragam mrk adlh hitam2. Lengkap dari topi, baju, celana, kaos kaki, dan pantofel. Stagen mrk sndr berwarna kuning cerah. Bendera mereka ini berjudul WULANDADARI.. Berwarna hitam dgn Plenthong Kuning, benderaini menjadi kebangaan tersendiri bagi Bregade ini  Mereka juga hanya memiliki satu mars, yakni Endroloko..

Pic: tampak depan Prajurit Bugis.. Perhatikan pakaiannya yang berwarna hitam2.


Pic. Tampak samping Prajurit Bugis.


Dengan berakhirnya kultwit tentang Bregade Bugis, lengkap sudah ketiga belas bregade Ngayogyakarta Hadiningrat malam ini..

TweetMiliter
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar