Edwarda O'Bara asal Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, telah mengalami koma selama 42 tahun akhirnya meninggal. Hebatnya, keluarga dia tidak pernah beranjak sekalipun dari sisinya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (24/11), perempuan itu mendapat julukan puteri tidur sebab telah berada di atas ranjang sejak 1970. Saat itu Edwarda duduk di bangku sekolah atas. Secara tiba-tiba dia jatuh sakit, memuntahkan semua obat-obatan masuk ke dalam mulutnya, dan langsung koma. Penyebab utama dipercaya yakni diabetes alias penyakit kencing manis. Sebelum benar-benar tidak sadarkan diri, dia sempat menghampiri sang ibu dan mengatakan agar ibunya selalu berada di sampingnya apa pun yang terjadi.
Kaye O'Bara, ibu Edwarda menyanggupi permintaan putrinya. Dia selalu berada disisi Edwarda sementara sang putri menantang maut. Namun Tuhan memanggil Kaye. Dia meninggal empat tahun lalu. Tugas menjaga Edwarda dilakukan oleh adiknya, Collen O'Bara.
Sama seperti sang bunda, Collen menjaga Edwarda dengan penuh kasih sayang. Saban hari menjaga keluarga mereka, keduanya hanya tidur selama 90 menit, selebihnya mengurus Edwarda, mulai dari memandikannya, menyisiri, memberi makan, minum, dan lain-lain. Berbagai usaha untuk kesembuhan Edwarda telah dilakukan, mulai dari medis hingga pengobatan alternatif seperti minum dari mata air di sebuah gereja Katolik, meletakkan patung Bunda Maria di kamar seraya terus mengajak Edwarda berdoa. "Kami tidak pernah putus bermimpi. Kami yakin suatu saat dia akan terbangun dari koma. Harapan itu selalu ada," kata Collen.
Meski harapan keluarga O'Bara tidak terkabul, namun Collen tak menyesal telah merawat sang kakak. "Dia mengajarkan aku cinta tanpa batas, cinta tanpa syarat, aku sangat menyayanginya. Tuhan juga," ujar Collen.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar