Kisah heroik misi pemboman I TNI-AU !

Bookmark and Share
B

  • para pemberani....
aiklah langsung saja kita mulai kultwit tentang Misi Pemboman pertama AURI tahun 1947. 21 Juli 1947, Republik Indonesia. Kerajaan Belanda melancarkan "Operation Product" atau yang dikenal dengan Agresi Militer Belanda I

AU Kolonial Belanda (Militaire Luchvaart-KNIL) berkekuatan P-40 Kitty Hawk dan P-51D Mustang menyerang seluruh airfield di jawa. Airfield-airfield yang penuh pesawat lungsuran Korps Udara AD dan AL Jepang menjadi sasaran empuk pesawat-pesawat tempur ML-KNIL. ratusan pesawat peninggalan jepang langsung musnah di darat ditembaki P-40 dan P-51 ML-KNIL. Semuanya Hancur? Tunggu dulu....Lanud Maguwo, Djogdjakarta. 4 Pesawat eks-Jepang disembunyikan diantara pepohonan di pinggiran Lanud Maguwo, luput dari serangan ML-KNIL

keempat pesawat itu adalah : satu Nakajima Ki-43 Hayabusha, dua Yokosuka K5Y Chu-Ren (Cureng) dan satu Mitsubishi Ki-51 sonia (Guntei). Nakajima Ki-43 Hayabusha adalah Single-seat Fighter AD Imperial Jepang yang bersenjatakan 2 senapan mesin Type 97 kaliber 7.7mm dan bom. Yokosuka K5Y Willow adalah Pesawat Latih Biplane 2 awak yang bersenjatakan 1 senapan mesin 7.7mm, 1 rear-firing MG kaliber 7.7mm dan bom

Mitsubishi Ki-51 Sonia (Japanese Stuka) adalah pembom tukik 2 awak bersenjatakan 1 MG Ho-3 kaliber 12.7mm, rear-firing Mg Te-4 7.7mm dan bom. dini hari, 29 juli 1947, Lanud Maguwo. 2 K5Y Chu-Ren dan 1 Ki-51 Guntei AURI bersiap-siap untuk take-off menuju jawa tengah. K5Y pertama dipiloti oleh penerbang sutarjo sigit, K5Y kedua dipiloti oleh Penerbang Suharmoko. Ki-51 Guntei dipiloti Penerbang Mulyono
Fighter Ki-43 Hayabusa yang dipiloti oleh Penerbang Bambang Saptoadji batal ikut misi karena kerusakan pada Interruptor Gear pesawatnya. K5Y chu-ren yang sejatinya digunakan untuk berlatih saja, dimodifikasi dengan memasang mekanisme dan dudukan pelepasan bom 50 kg di sayap ketiga pesawat berada di ujung landasan, bersiap take-off. lampu panduan saat itu hanya lampu sorot dan lampu mobil yang dijejerkan seluruh awak pesawat menggunakan senter sebagai sarana komunikasi dan sebagai panduan untuk mengetahui lokasi teman masing-masing. yang pertama take-off adalah Ki-51 Guntei, yang kemudian disusul oleh kedua K5Y Chu-Ren, dilepas oleh KSAU Komodor suryadarma dan Halim PK. Dengan menggunakan dive-bomber Ki-51 guntei, Kadet Penerbang Mulyono memulai operasi udara atas kota Semarang sebagai sasaran pertama.  
Pnb Mulyono menyerang semarang dari arah utara, setelah terbang rendah memutari pinggiran kota untuk efek "surprise". selagi terbang ke selatan, Pnb Mulyono terbang menyerang kota semarang dari arah utara, melepas muatan bom seberat 400 kilogram. sementara itu, Pnb soetarjo yang mempiloti K5Y chu-ren yang head-on menuju Salatiga, menerbangkan pesawatnya dalam kegelapan total. Pnb Soetarjo harus meng-adjust posisi chu-ren nya supaya ia tidak terlalu menukik menuju daratan dan tidak terlalu mendongak hingga stall


Pnb soetarjo yang berusaha menghubungi wingman nya, Pnb Suharnoko di K5Y Chu-Ren kedua, tidak berhasil menemukan pesawat Pnb Suharnoko. setelah menyadari ia sendirian tanpa ditemani wingman, Pnb sutarjo tetap meneruskan misi, head-on menuju kota salatiga. Pnb soetarjo terbang lurus dulu ke arah timur, lalu kemudian berbelok ke kiri dan head-on ke utara, yang bertujuan menghindari kota boyolali. Di dalam pesawat ada tiga tangkai pegangan (handle) kayu yang berturut-turut dari kiri ke kanan yaitu berwarna merah, kuning dan hijau. tuas merah berfungsi untuk melepas bom di sayap kiri, tuas hijau untuk melepas bom di sayap kanan, tuas kuning untuk melepas kedua bom.


Pnb soetarjo memulai bombing run, ia menukikkan chu-ren nya, sekalian menarik handle merah. pesawat oleng ke kanan setelah bom di kiri lepas , sukses!!! kilatan api dan gemuruh ledakan membahana. Pnb Soetarjo kembali berputar untuk bombing-run yang kedua, ia tarik handle hijau

handle hijaunya patah! bom tidak terlepas dari sayap kanan chu-ren nya, pnb soetarjo kembali berputar untuk bombing run yang ketiga. pnb soetarjo kembali menukikkan chu-rennya saat bombing run ketiga, ditariknya handle terakhir yang berwarna kuning, handlenya patah juga! bombing run yang ketiga gagal juga, pnb soetarjo dalam bahaya dideteksi tentara belanda di darat dan tembakan flak dari bawah. pada bombing run keempat, pnb soetarjo merundukkan kepala, tangan kirinya menarik kabel pelepas bom sementara yang kanan memegang stick, selama beberapa saat, pnb soetarjo tidak melihat ke luar karena sibuk menarik kabel pelepas bom sementara tetap mengendalikan pesawatnya


akhirnya, bombs away!!! bom di sayap kanan terlepas. kemudian ia teringat tail-gunnernya membawa beberapa incendiary bomb. akhirnya ia kembali melakukan bombing run terakhir, dengan menyuruh tail gunnernya melempar bom-bom incendiary yang dibawa dengan aba-abanya. sementara itu, kadet penerbang suharnoko harbani yang mempiloti chu-ren kedua, sekaligus bertindak sebagai wingman soetarjo, nyasar. pada awalnya Pnb suharnoko Harbani mengikuti lampu senter isyarat yang dikiranya berasal dari chu-ren leadernya, pnb soetarjo. ternyata justru yang diikutinya adalah lampu senter isyarat dari Ki-51 Sonia "guntei" yang dipiloti Pnb Mulyono.

Pnb Suharnoko terus mengejar guntei yang dikiranya chu-ren leadernya, lama-kelamaan, guntei yang diikutinya menghilang jauh di depan. sadar jika dirinya nyasar, Pnb Suharnoko berusaha menentukan posisi pesawatnya berdasarkan kondisi geografis sekitarnya, tiba-tiba ia melihat sebuah kota yang terdapat danau di dekatnya, kemudian ia menyimpulkan itu adalah kota Ambarawa. awalnya kota ambarawa tidak termasuk dalam briefing awal, namun setelah ia yakin jika ambarawa telah diduduki belanda, Serangan dimulai!


Pnb suharnoko terbang di ketinggian 1 kilometer berkeliling kota untuk menganalisa kondisi lapangan dan memperhitungkan serangan, kemudian, ia memulai bombing run nya. ia menukikkan chu-rennya ke kota salatiga, secepatnya ia melepaskan bom tanpa ada masalah


*RALAT : kemudian, ia memulai bombing run nya. ia menukikkan chu-rennya ke kota Ambarawa, secepatnya ia melepaskan bom tanpa ada masalah, bombs away!!! Pnb suharnoko langsung terbang rendah untuk menghindari serangan balasan musuh. kemudian RTB melalui sekitaran boyolali, ketiga pesawat berhasil melaksanakan misi dengan sukses, RTB di Maguwo dengan selamat.


Militer belanda yang merasa kecolongan langsung menerapkan jam malam dan pemadaman listrik di seluruh kota di jawa setiap malam. paginya, P-40 dan P-51 Mustang ML-KNIL melakukan combat air patrol diatas yogyakarta sambil menembaki daratan secara asal-asalan. sementara itu, seluruh kadet yang melaksanakan misi pemboman sebelumnya, ditraktir sarapan pagi sementara P-40 dan P-51 berkeliaran di udara. itulah sepenggal kisah dari Misi Pemboman pertama AURI pada tahun 1947

TweetMiliter
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar