Bove (dalam Ernita, 1999) mengemukakan enam aspek perilaku asertif, yaitu : (a) bekerjasama, (b) rasa percaya diri, (c) keterbukaan, (d) kejujuran, (e) kepekaan perasaan dan (f) ekspresi diri.
Selanjutnya Arianti (1992) menyebutkan aspek-aspek perilaku asertif adalah sebagai berikut :
a. Perasaan yang dikemukakan secara spontan, langsung, terbuka dan jujur.
b. Mengutamakan keinginan dan gagasan dengan spontan, langsung, terbuka dan jujur.
c. Penuh percaya diri, mampu berkata tidak menolak sesuatu yang kurang dikehendaki tanpa perasaan cemas, gugup ataupun tegang terhadap individu lain.
d. Dapat menerima diri sendiri (self acceptance) dan dapat diterima individu lain dan serta tanpa merugikan diri sendiri maupun individu lain..
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek–aspek perilaku asertif adalah dapat menguasai diri, yaitu bersikap bebas dan menyenangkan, dapat merespon hal–hal yang sangat beraarti dalam hidupnya, penuh percaya diri, yaitu mampu berkata “tidak” untuk menolak sesuatu yang tidak dikehendaki tanpa perasaan cemas, gugup ataupun tegang terhadap individu lain, dapat menerima diri sendiri (self acception) dan dapat diterima individu lain, mampu untuk berkerjasama, keterbukaan dan kejujuran.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar