Karekteristik Perilaku Asertif

Bookmark and Share

Feinsterheim dan Baer (1980) serta Myers dan Myers (1992) mengatakan bahwa terdapat empat karakteristik perilaku asertif, yaitu :
a.       Bebas mengungkapkan atau menyatakan perasaan dan pendapatnya. 
b.      Dapat berkomunikasi dengan orang lain baik orang yang telah di kenalnya maupun belum, dengan komunikasi yang terbuka, langsung jujur dan tepat.
c.       Mempunyai pandangan yang positif tentang hidup dan selalu tanggap terhadap perubahan (baik situasi ataupun pengalaman baru).
d.      Bertindak dengan cara hormat, artinya menerima keterbatasannya sehingga kegagalan tidak membuatnya kehilangan harga diri.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik dari perilaku asertif adalah : bebas mengungkapkan diri, mampu berkomunikasi dengan baik dalam hal menolak, memuji maupun meminta bantuan orang lain, mempunyai pandang yang aktif serta respek pada diri sendiri dan juga pada orang lain.
Menurut Jung ada dua arah orientasi manusia terhadap dunianya,yaitu :
a.       Orientasi mengarah kedalam; Orientasi ini merupakan energi psikis yang menjelma kedalam diri, lingkungan. Dalam kaitan relasi antar subjek-subjek, maka subjek akan selalu melihat ke dirinya terlebih dahulu. Dengan demikian arah orientasi ini menurut Jung merupakan gerak negatif. Hal ini dikatakan demikian karena subjek menuntut bahwa objek harus menyesuaikan diri terhadap subjek. Hal ini berarti bahwa tipe ini lebih tertarik pada dirinya bagaimana segala sesuatu itu berhubungan dengan dirinya. Seluruh pikiran, perasaan. Oleh karena itu tipe ini lebih menerima pikiran dan perasaannya sendiri dari pada dunia luar.
b.      Orientasi mengarah keluar ; Orientasi ini merupakan orientasi energi psikis yang mengarah keluar. Orientasi seseorang mengarah kelingkungan objektifnya, dengan demikian orientasi tersebut merupakan gerak positif antara perhatian subjek terhadap objek.
            Menurut Gunarsa, 1992 membagi perilaku asertif dalam tiga kategori, yaitu :
a.       Asertif penolakan, yaitu ditandai oleh ucapan untuk memperhalus seperti kata-kata maaf.
b.      Asertif pujian, yaitu ditandai oleh kemampuan untuk mengekspresikan perasaan positif, seperti menyukai, menghargai, mencintai, memuji dan bersyukur.
Asertif permintaan, yaitu terjadi apabila individu meminta orang lain dalam mencapai tujuan individu itu sendiri tanpa tekanan atau paksaan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku asertif adalah bebas mengungkapkan diri, mampu berkomunikasi dengan baik dalam hal menolak memuji maupun meminta bantuan kepada orang lain.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar