Pengertian Akuntansi

Bookmark and Share


Kata akuntansi berasal dari bahasa Inggris, yaitu : " accounting ", yang artinya "pembukuan". Secara sederhana, bila berbicara tentang buku atau pembukuan, maka tidak terlepas dari tulis-menulis/pencatatan dan membaca hasil pencatatan. Tidak jauh berbeda dengan pembukuan yang dimaksud dalam ilmu akuntansi. Dapat dikatakan bahwa akuntansi merupakan proses pencatatan terhadap dokumen-dokumen transaksi khususnya transaksi yang bersifat keuangan, pembacaan dan penganalisaan hasil pencatat tersebut hingga pada akhirnya menjadi suatu informasi yang dituangkan dalam bentuk laporan- laporan.
Lebih jauh Ahmed Riahi Belkoui dalam bukunya teori akuntansi memberi defenisi sebagai berikut :
“Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa ( pelayanan ), fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan dari suatu kesatuan ( entitas ) ekonomi yang dapat digunakan untuk bahan pengambilan keputusan dan membuat pilihan yang tepat diantara alternatif-alternatif dari suatu keadaan .”
 
 Sedangkan menurut S.Hadibroto, dalam bukunya dasar-dasar akuntansi mendefenisikan akuntansi sebagai berikut :
Akuntansi adalah keseluruhan pengetahuan dan fungsi yang berhubungan dengan penciptaan, pengesahan, pencatatan, pengelompokan, pengolahan, penyimpulan, penganalisaan, penafsiran, dan penyajian informasi yang dapat dipercaya dan penting artinya, secara sistematik mengenai transaksi-transaksi yang sedikit-dikitnya bersifat financial dan yang dapat diperlukan pimpinan dan operasi sesuatu badan dan untuk laporan-laporan yang harus diajukan mengenai hal tadi guna memenuhi pertanggung jawaban yang bersifat keuangan atau yang lainnya.

S.Hadibroto menambahkan, informasi yang dihasilkan dari kegiatan akuntansi meliputi :
1.      Pencatatan data transaksi
2.      Pengolahan data transaksi tersebut
3.      Penganalisaan data
4.      Penyusunan laporan-laporan tertentu
5.      Pemakaian data akuntansi untuk tujuan pengawasan efisiensi
6.      Pemakaian data akun tansi untuk pengambilan keputusan bagi berbagai tujuan.


Mengingat semakin kompleksnya kegiatan perusahaan dan informasi kegiatan akuntansi yang disajikan, maka untuk menghindari kesimpang siuran penyajian informasi dan meminimalisasi kesalahan pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi, diperlukan suatu sistem informasi akuntansi yang dirancang secara memadai.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar