Daerah Tumbuh
Tanaman ini bisa hidup di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Tempat tumbuh tidak ternaungi dan kelembabannya cukup. Perbanyakan tenaman bisa dilakukan dengan biji maupun mencangkok. Tetapi akan lebih cepat dan mudah berbuah bila perbanyakannya dengan cangkokan (Dalimarta, 2004).
Morfologi Tumbuhan
Tanaman ini secara umum mempunyai tinggi yang bisa mencapai 10 m, dengan batang berukuran sedang (diameter sekitar 30 cm). Batangnya kasar benjol-benjol dengan percabangan sedikit yang cenderung mengarah ke atas. Cabang yang muda berambut halus seperti beludru dengan warna coklat muda. Daunnya berupa daun majemuk, menyirip ganjil dengan anak daun berjumlah 21 – 45 pasang. Anak daunnya bertangkai pendek dengan bentuk bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, dengan panjang 2 – 10 cm dan lebar 1 – 3 cm. Warna daun hijau, dengan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Bunganya berupa malai berbentuk kecil serupa bintang, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, dan berwarna ungu kemerahan. Buahnya berbentuk bulat lonjong bersegi dengan panjang 4 – 6.5 cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak (jika masak), rasa asam. Biji berbentuk bulat telur gepeng (Dalimarta, 2004).
Sistematika Tumbuhan
Sistematika tumbuhan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L ) adalah sebagai berikut (www.id.wikipedia.org/wiki/belimbing wuluh_(tumbuhan).
Divisio : Magnoliophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Oxalidales
Famili : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Species : Averrhoa bilimbi L
Belimbing mengandung tanin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, dan kalium sitrat (Hariana, Arief, 2004).
Khasiat
Daun Belimbing wuluh berkhasiat sebagai analgesik, anti radang dan peluruh kencing (Hariana, Arief, 2004).
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar