Daerah Tumbuh
Jambu mede tersebar didaerah tropik dan ditemukan pada ketinggian antara 1-1200 m dpl. Jambu mede akan berbuah lebih baik didaerah beriklim kering dengan curah hujan kurang dari 500 mm pertahun. Tanaman ini dapat tumbuh disegala macam tanah, asalkan jangan ditanah lempung yang pekat dan tergenang air (Dalimarta, 2000).
Morfologi Tumbuhan
Jambu Mede mempunyai ketinggian 8 – 12 m, memiliki cabang dan ranting yang banyak. Batang melengkung, berkayu, bergetah, percabangan mulai dari bagian pangkalnya. Daun tunggal, bertangkai, panjang 4 – 22,5 cm, lebar 2,5 – 1,5 cm. Helaian daun berbentuk bulat telur sungsang, tepi rata, pangkal runcing, ujung membulat dengan lekukan kecil dibagian tengah, pertulangan menyirip, berwarna hijau. Bunga berumah satu memiliki bunga betina dan bunga jantan, tersusun bentuk malai, keluar di ketiak daun atau diujung percabangan. Buahnya buah batu, keras, melengkung. Tangkai buahnya lama kelamaan akan menggelembung menjadi buah semu yang lunak, berwarna kuning, kadang-kadang bernoda merah, rasanya manis agak sepat, banyak mengandung air dan berserat. Biji bulat panjang, melengkung, pipih, warnanya coklat tua (Dalimarta, 2004).
Sistematika tumbuhan jambu mede (Anacardium occidentale L ) adalah sebagai berikut (www.id.wikipedia.org/wiki/jambu mede_(tumbuhan).
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Oxalidales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Anacardium
Species : Anacardium occidentale L
Kandungan Kimia
Daun jambu mede mengandung tanin – galat, flavonol, asam anakardiol, asam elagat, senyawa fenol, kardol, dan metil kardol (Dalimarta, 2000).
Khasiat
Daun jambu mede dapat digunakan untuk pengobatan reumatik, tekanan darah tinggi atau hipertensi dan kencing manis atau diabetes mellitus (Dalimarta, 2004).
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar