Kanker payudara adalah suatu penyakit yang disebabkan karena adanya pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel – sel (jaringan) payudara. Munculnya sel kanker tersebut terjadi sebagai hasil dari mutasi atau perubahan yang tidak normal pada gen yang bertanggung jawab menjaga pertumbuhan sel dan menjaganya tetap normal (sehat). Dimulai pada sel di lobulus, kelenjar yang memproduksi susu atau pada duktus saluran kelenjar susu, saluran yang menghubungkan lobulus ke putting susu. Di Indonesia penyakit kanker payudara menempati urutan kedua setelah kanker serviks ( Kumala, 2012).
1. Penyebab kanker payudara
Kanker payudara terbilang penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 diantara 1.000 . sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi,.namun beberapa faktor kemungkinan adalah sebagai berikut
a. Umur > 30 tahun, bertambah besar sampai usia 50 tahun dan setelah menopause.
b. Tidak kawin/nulipara setelah 35 tahun memiliki resiko dua kali lebih besar
c. Anak pertama lahir setelah usia 35 tahun keatas.
d. Menarche kurang dari 12 tahun memiliki risikonya 1,7-3,4 kali lebih tinggi daripada perempuan dengan menarche yang dating pada usia normal atau lebih dari 12 tahun.
e. Menopause datang terlambat lebih dari 55 tahun, risikonya 2,5 - 5 kali lebih tinggi.
2. Tanda dan gejala penyakit kanker payudara
a. Ada benjolan yang keras disekitar payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar.
b. Terjadi perubahan pada kulit payudara sekitar benjolan,diantaranya berkerut iritasi seperti kulit jeruk.
c. Bentuk dan warna putting payudara berubah
d. Ada luka payudara yang sulit sembuh
e. Payudara terasa panas, memerah, dan bengkak.
Deteksi dini kanker payudara
Deteksi dini kanker payudara dapat diketahui dengan beberapa cara berikut:
a. Pengambilan sampel jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan.
b. Pemeriksaan dasar mammografi setiap 2-3 tahun sekali pada perempuan berusia diatas 35-50 tahun.
c. Melakukan teknik SADARI (Kumala, 2012).
<<--Previous Next-->>
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar