Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan, sehingga menjadi salah satu target yang telah ditentukan yang harus dicapai dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan mengurangi sampai 102 per 100.000 kelahiran hidup kematian ibu pada tahun 2015. Sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010 ada sebesar 226 per 100.000 Kelahiran Hidup. Dari hasil survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan pada tahun 1994 AKI mencapai 390 per 100.000 kelahiran hidup sementara pada tahun 2007 AKI telah mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup. AKI telah menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun, namun demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus (SDKI, 2007).
Departemen Kesehatan menargetkan tahun 2010 angka kematian ibu turun menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kematian ibu, misalnya melalui program Maternal and Child Health, Safe Motherhood, Gerakan Sayang Ibu, dan Making Pregnancy Safer. Sayangnya, kasus kematian ibu tetap saja tinggi (Siswono, 2010).
Pada tahun 2009 secara serentak Komisi Ekonomin dan sosial PBB untuk ASIA Pasifik, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa telah terjadi kenaikan angka kematian ibu melahirkan di Indonesia dari 307 per 100.000 menjadi 420 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu data nasional yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) 2009 menunjukkan bahwa AKI di Indonesia justru mengalami penurunan dari 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002 s.d 2003, dan menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2009. Meskipun angka perhitungan nasional tersebut menunjukkan tren penurunan, BAPPENAS mengisyaratkan bahwa Indonesia akan sulit mencapai target MDGs untuk menurunkan AKI sampai ke Angka 102 pada tahun 2015 (Ariyanto, 2009).
Departemen Kesehatan menargetkan tahun 2010 angka kematian ibu turun menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kematian ibu, misalnya melalui program Maternal and Child Health, Safe Motherhood, Gerakan Sayang Ibu, dan Making Pregnancy Safer. Sayangnya, kasus kematian ibu tetap saja tinggi (Siswono, 2010).
Pada tahun 2009 secara serentak Komisi Ekonomin dan sosial PBB untuk ASIA Pasifik, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa telah terjadi kenaikan angka kematian ibu melahirkan di Indonesia dari 307 per 100.000 menjadi 420 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu data nasional yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) 2009 menunjukkan bahwa AKI di Indonesia justru mengalami penurunan dari 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002 s.d 2003, dan menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2009. Meskipun angka perhitungan nasional tersebut menunjukkan tren penurunan, BAPPENAS mengisyaratkan bahwa Indonesia akan sulit mencapai target MDGs untuk menurunkan AKI sampai ke Angka 102 pada tahun 2015 (Ariyanto, 2009).
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar