Tanda Bahaya Kehamilan

Bookmark and Share


            Tanda bahaya kehamilan merupakan gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya. Kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun suatu ketika kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologis atau bermasalah. Salah satu yang bisa dilakukan ibu hamil adalah melakukan pendeteksian sejak dini, adanya komplikasi atau penyakit yang mungkin terjadi selama kehamilan dengan cara memeriksakan kehamilannya secara rutin. (Dewi, 2012)
            Ketika bidan mengikuti langkah-langkah proses manajemen kebidanan, bidan harus waspada terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Tanda-tanda bahaya ini, jika tidak dilaporkan atau terdeteksi,dapat mengakibatkan kematian ibu. Pada setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu bagaimana mengenali tanda-tanda bahaya ini, dan menganjurkan untuk datang ke klinik dengan segera jika ia mengalami tanda-tanda bahaya tersebut. ( Kusmiyati, dkk, 2009) 



2.4.1.      Perdarahan Pervaginam
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikt atau spotting di sekitar waktu pertama terlambat haid. Hal ini karena terjadinya implantasi. Pada waktu lain kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh (erosi), mungkin normal atau disebabkan oleh infeksi.
Perdarahan vagina yang terjadi pada wanita hamil dapat dibedakan menjadi 2 bagian :
1.      Pada awal kehamilan: abortus, mola hidatidosa, dan kehamilan ektopik terganggu
2.      Pada akhir kehamilan: solutio plasenta dan plasenta previa
 

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar