Solusio Plasenta Pada Akhir Kehamilan

Bookmark and Share


a.       Defenisi
Sulusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau keseluruhan plasenta dari implantasi normalnya (korpus uteri) setelah kehamilan 20 minggu dan sebelum janinlahir. (Nazriyah, 2011)
b.      Etiologi atau predisposisi
Menurut Mochtar, (1998)
Sebab terjadinya solusio plasenta belum diketahui. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain
1.      Faktor vaskuler (80-90%), yaitu toksemia gravidarum, glomerulonefritis kronika, dan hipertensi esensial
2.      Fsktor trauma
a.       Pengeluaran tiba-tiba dari uterus pada hidramnion dan gameli
b.      Tarikan pada tali pusat yang pendek akibat pergerakan janin yang banyak / bebas, versi luar, atau pertolongan persalinan
3.      Faktor paritas
4.      Pengaruh lain seperti anemia, malnutrisi, tekanan uterus pada vena cava inferior, dan lain-lain
5.      Trauma langsung seperti jatuh, kena tendang, dan lain-lain.

c. Tanda dan gejala
1.      Perdarahan yang disertai nyeri, juga diluar his
2.      Anemi dan syok (seringkali tidak sesuai dengan banyaknya darah yang keluar)
3.      Rahim keras seperti papan dan nyeri dipegang karena isi rahim bertambah dengan darah yang berkumpul di belakang plasenta hingga rahim tegang
4.      Palpasi sukar karena rahim eras
5.      Fundus uteri makin lama makin naik
6.      Bunyi jantung biasanya tidak ada
7.      Pada pemeriksaan dalam teraba ketuban yang tegang terus menerus 

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar