Pada dasarnya agar semua model berhasil seperti yang diharapkan, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung untuk menyelesaikan tugas.
Model pembelajaran adalah pedoman berupa program atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai suatu pembelajaran. Pedoman itu memuat tanggung jawab guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru adalah model pembelajaran kooperatif. Enggen dan Kauchak (dalam Trianto, 2007:42) menyatakan bahwa “Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama”. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan gender. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar. Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh guru, dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar. Melalui pembelajaran kooperatif ini, siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks.
Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan oleh guru pada saat mengajar adalah model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script. Model pembelajaran cooperative script merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa di kelas.
Dansereau CS (dalam Asmani, 2010:41) menjelaskan bahwa “skrip kooperatifadalah salah satu metode belajar, dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan, untuk mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari”. Model pembelajaran cooperative script bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi ide-ide dan melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan memeriksa pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Selain itu model pembelajaran ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka.
Suprijono (dalam Sinuraya, 2011:10) menjelaskan bahwa Cooperative Script merupakan metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Selanjutnya Suyatno (2009:75) “Model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script merupakan model belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisar bagian-bagian materi yang dipelajari”.
Berdasarkan uraian pernyataan-pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative script merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa terlibat secara langsung dalam menjelaskan materi pelajaran dimana kelompok dalam pembelajaran ini dibentuk secara berpasangan dan masing-masing siswa memiliki peran dalam mengikhtisarkan materi palajaran yang diberikan oleh guru. Model cooperative script berbeda dengan model pembelajaran lainnya. Model ini lebih menekankankan kepada proses kerja dalam kelompok. Masalah yang dipecahkan bersama akan disimpulkan bersama. Peran guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar.
Pada interaksi siswa terjadi diskusi, menyampaikan pendapat dari ide-ide pokok materi, saling mengingatkan dari kesalahan konsep yang disimpulkan dan membuat kesimpulan bersama. Interaksi belajar yang terjadi benar-benar interaksi dominan siswa dengan siswa. Dalam aktivitas siswa selama pembelajaran cooperative script benar-benar memberdayakan potensi siswa unutk mengaktualisasikan pengetahuan dan keterampilannya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar