Rencana Perawatan Pada Retensio Plasenta

Bookmark and Share


  1. Jika plasenta terlihat, lakukan penegangan tali pusat terkendala dengan lembut dan tekanan berlawana arah kea rah dorsokranial pada uterus, minta Ibu untuk meneran agar plasenta keluar
  2. Setelah plasenta lahir lakukan masase pada uterus dan periksa plasenta
ATAU
  1. Lakukan pemeriksaan dengan tangan lembut, jika plasenta ada di vagina, keluarkan dengan hati hati sambil melakukan tekanan berlawanan arah(kea rah dorsokranial)pada uterus
  2. Jika plasenta masih di dalam uterus dan perdarahan minimal, berikan oksitosin 10 unit IM, pasang infuse menggunakan jarum berdiameter besar (16/18) dan berikan ringer laktat atau garam fisiologis (NS)
ü  Segera rujuk ibu ke fasilitas terdekat dengan kapabilitas kegawatdaruratan obstetric
ü  Dampingi ibu ke tempat rujukan
3.      Jika plasenta masih dalam uterus dan ada perdarahan berat pasang infuse berdiameter besar (ukuran 16/18) dan bri RL atau cairan garam fisiologis (NS) dengan 20 Unit Oksitosin
ü  Coba lakukan plasenta manual dan lakukan penanganan lanjutan
ü  Bila tidak memenuhi syarat plasenta manual ditempat atau tidak kompeten maka segera rujuk ibu ke fasilitas terdekat dengan kabilitas kegawatdaruratan obstetri
ü  Dampingi ibu ke tempat rujukan
ü Tawarkan bantuan walaupun ibu telah dirujuk dan mendapat pertolongan di fasilitas kesehatan rujukan

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar