Teori Wattmeter

Bookmark and Share


Wattmeter adalah instrumen pengukur daya listrik yang pembacanya dalam satuan Watt dimana merupakan kombinasi voltmeter dan amperemeter. Dalam pengoperasiannya harus memperhatikan petunjuk yang ada pada manual book atau tabel yang tertera pada wattmeter. Demikan juga dalam hal pembacaannya harus mengacu pada manuak book      yang ada.
Pengukuran daya listrik secara langsung adalah denga mengggunakan wattmeter, ada beberapa jeni wattmeter, antara lain wattmeter elektrodinamik,wattmeter induksi, wattmeter elektrostatik dan sebagainya. Yang paling banyak digunakan adalah wattmeter elektrodinamik, karena  sesuai dengan karakteristiknya
Wattmeter elektrodinamik atau elektrodinamometer wattmeter instrumen ini cukup familiar dalam desain dan konstruksi elektrodinamometer tipe ammeter dan voltmeter analog. Koil yang tetap atau field koli secara seri dengan rangkaian, koil bergerak dihubungkan pararel dengan tegangan dan membawa arus yang proporsional dengan tegangan. Sebuah tahanan non-induktif dihubungkan secara seri dengan koil bergerak supaya dapat membatasi arus menuju nilai yang kecil. karena koil bergerak membwa arus proposional dengan tegangan maka disebut presure koil atau volttagel koil dari wattmeter.
Error pada wattmeter dapat dijabarkan dengan:
1.        Error pada akibat hubungan berbeda.
2.        Error akibat induktansi kumparan tegangan
3.        Error akibat kapasistansi pada rangkaian kumparan tegangan.
4.        Error karena medan liar.
5.        Error karena arus Eddy.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar