Prinsip kerja wattmeter induksi sama dengan prinsip kerja amperemeter dan voltmeter induksi.perbedaan dengan wattmeer jenis dinamometer adalah wattmeter jenis dinamometer dapat dipakai baik dengan suplai listrik bolak balik atau searah
Kelebihan dan keterbatasan wattmeter induksi yaitu wattmeter induksi mempunyai skala lebar, bebas pengaruh medan liar, serta mempunyai peredaman bagus. Selain itu, alat ukur ini juga bebas dari error akibat frekwensi. Kelemahannya adalah timbulnya error yang kadang-kadang serius yang di akibatkan oleh pengaruh suhu sebab suhu ini berpengaruh pada tahanan lintasan arus Eddy.
Pengukuran daya arus searah dapat dilakukan dengan alat ukur wattmeter. Didalam instrumen ini terdapat dua macam kumparan yaitu kumparan arus dan kumparan tegangan. Kopel yang dikalikan oleh kedua macam kumparan terssebut berbanding lurus dari hasil perkalian arus dan tegangan listrik. Day listrik dalam pengertiannya dapat dikelompokkan dalam dua kelompok sesuai dengan satu tenaga listriknya, yaitu daya listrik DC dan daya listrik AC
Alat pengukur daya untuk jaringan-jaringan arus searah dinyatakan sebagai hasil kali untuk arus dan tegangan. Sedangkan untuk jaringan arus bolak balik sebagai hasil kali dari dua harga efektif arus dan tegangan dan faktor kerjanya perhitungan-perhitungannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut :
1. Mempergunakan alat ukur yang memmpunyai penunjukan berbanding lurus dengan suatu perkalian
2. Mempergunakan alat ukur yang secara khusus dimasukkan didalammnya, sirkuit perkalian.
3. Mempergunakan harga-harga ukur yang didapat secara tidak langsung.
Dengan demikian maka untuk pengukran-pengukuran daya dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dalam kondisi alat ukur wattmeter tidak ada maka dapat juga kita lakukan pengukuran dengan alat ukur volt dan alat ukur ampere dan pengukuran daya juga dapat dilakukan dengan methoda tiga alat pengukur volt dan tiga lat pengukur ampere cara pengukuran bergambar.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar