Furosemida

Bookmark and Share


Furosemid ( asam 4-kloro-N-furfuril-5-sulfamoilantranilat) mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0 % C12H11CIN2O5S, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian serbuk hablur, putih sampai hampir kuning, tidak berbau (Depkes RI, 1995).
Kelarutan praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam aseton, dalam dimetilformamida dan dalam larutan alkali hidroksida, larut dalam metanol, agak sukar larut dalam etanol, sukar larut dalam eter, sangat sukar larut dalam kloroform (Depkes RI, 1995).
Turunan sulfonamide ini (1964)berdaya diuretas kuat dan bertitik kerja di lengkungan Henlen bagian menaik. Sangat efektif pada keadaan udema di otak dan paru-paru yang akut. Mulai kerjanya pesat, oral dalam 0.5-1 jam dan bertahan 4-6 jam, intravena dalam beberapa menit dan 2.5 jam lamanya (Tjay dan Raharja,2010).
Resorpsinya dari usus hanya lebih kuang 50 %, PPnya k.l 97 %, plasma t-1/2nya 30-60 menit ; eksresinya melalui kemih secara utuh, pada dosis tinggi juga lewat empedu (Tjay dan Raharja,2010).
Efek sampingnya berupa umum, pada injeksi i.v. terlalu cepat, ada kalanya tetapi jarang terjadi ketulian (reversible) dan hipotensi. Hipokaliemia reversible dapat terjadi pula (Tjay dan Raharja,2010).
Dosis : pada udema oral 40-80 mg pagi p.c., jika perlu atau pada insunfisiensi ginjal sampai 250-2000mg sehari dalam 2-3 dosis. Injeksi i.v (perlahan) 20-40 mg, pada keadaan kemelut hipertensi sampai 500 mg. Penggunaan i.m tidak dianjurkan (Tjay dan Raharja,2010).

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar