Analisis Rasio Keuangan

Bookmark and Share

Analisis rasio keuangan adalah studi tentang informasi yang menggambarkan hubungan diantara berbagai akun dari laporan keuangan yang mencerminkan keadaan serta hasil operasional perusahaan. Sumber data yang digunakan untuk melakukan analisa rasio keuangan adalah laporan keuangan yang telah melalui proses pemeriksaan. Menurut Kartadinata (1990:62), rasio keuangan adalah ukuran tingkat atau perbandingan antara dua variabel keuangan.
Horne dan Wachowicz (1998:24) mendefinisikan rasio keuangan sebagai suatu indekyang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka keuangan. Sedangkan Riyanto (1998: 52) menyatakan bahwa rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua data bila dihubungkan dengan masalah keuangan maka data tersebut adalah data keuangan. Rasio keuangan ini berfungsi sebagai ukuran dalam menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan.
Menurut Ang (1997: 18.23) analisis rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu :
1.      Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya sesegera mungkin pada saat ditagih dan dalam membiayai operasinya. Apabila perusahaan mampu memenuhi kewajibannya tepat waktu maka perusahaan tersebut dalam keadaan likuid sedangkan bila tidak mampu memenuhinya, berarti dalam keadaan ilikuid. Rasio likuiditas terdiri dari: Current Ratio, Quick Ratio, dan Net Working Capital.
2.      Rasio Solvabilitas
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini juga disebut leverage ratios, karena merupakan rasio pengungkit yaitu menggunakan uang pinjaman (debt) untuk memperoleh keuntungan. Rasio solvabilitas terdiri dari: Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Long-term Debt to Equity Ratio, Long –term Debt to Capitalization Ratio, Times Interest Earned, Cash Flow Interest Coverage, Cash Flow to Net Income, dan Cash Return On Sales.
3.      Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan rutin operasi nya baik dalam penjualan, penagihan piutang, serta pemanfaatan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio Aktivitas terdiri dari: Total Asset Turnover, Fixed Asset Turnover, Account Receivable Turnover, Inventory Turnover, Average Collection Period, dan Day’s Sales in Inventory.
4.      Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan kesuksesannya dalam menggunakan aktiva secara produktif, maka rentabilitas dapat diketahui dengan membandingkan antara laba dengan modal perusahaan tersebut. Rasio rentabilitas terdiri dari: Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Assets, Return on Equity, dan Operating Ratio.
5.      Rasio Pasar
Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan dan diungkapkan dalam basis per saham. Rasio pasar terdiri dari: Dividend Yield, Dividend Per Share, Dividend Payout Ratio, Price Earning Ratio, Earning Per Share, Book Value Per Share, dan Price to Book Value.
Rasio keuangan yang akan digunakan dalam penelitian ini yang berhubungan dengan kinerja perusahaan adalah Debt to Total Assets Ratio (DAR), Return on Assets (ROA), Net Profit Margin(NPM),  dan Asset Turnover Ratio(ATO). 

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar